Sunday, September 29, 2013

Flowchart Algoritma Mengurutkan 5 Bilangan Acak



Flowchart Algoritma Mengurutkan Bilangan Acak
Buat algorima untuk mengurutkan bilangan dari kecil ke besar.
Contoh: jika diberikan urutan angka 5, 1, 7, 3, 9 maka keluarannya menjadi 1, 3, 5, 7, 9.
Algoritma dapat dibuat dalam format yang berbeda
.
Untuk menjawab soal tersebut maka kita akan menggunakan metode seleksi langsung untuk mengurutkan data secara urut naik
Kita akan melihat tabel hasil terlebih dahulu sebagai berikut
Iterasi Ke
Hasil Proses
0
5   1   7   3   9
1
1   5   7   3   9
2
1   3   5   7   9
NB : angka yang tebal dan bergaris bawah menunjukkan data terkecil yang harus ditemukan dan diurutkan.
Flowchartnya



Kita memiliki beberapa variabel bantuan. Sebut saja I, N, J, X, LOKASI dan BANTU. Variabel I dan J dipergunakan sebagai pencacah. N menunjukkan cacah data yang diurutkan. Variabel X digunakan utuk menyimpan harga-harga data yang akan diurutkan. Sedangkan variabel LOKASI dan BANTU digunakan untuk proses pertukaran lokasi data guna mengurutkan data.


Masukkan Vektor K yang memuat N buah data yang akan diurutkan.
Data yang diurutkan dibaca sebagai X.
1.      Mulai
2.      Proses berulang langkah 3-5
FOR I = 1 TO N-1
3.      Tentukan harga awal
LOKASI = I
4.      Proses berulang untuk membandingkan data
FOR J = I + 1 TO N
IF ( X[LOKASI]> X[J]
Jika Ya, tentukan LOKASI = J
Jika Tidak , lanjutkan ke langkah 6
5.      Tentukan posisi data X[I] dengan X[LOKASI]
BANTU = X[I]
X[I] = X[LOKASI]
X[LOKASI]=BANTU
6.      Cetak hasil
7.      Selesai

Sunday, September 8, 2013

Penemuan IC

Seiring dengan perkembangan zaman dunia elektronika menjadi sangat canggih. Salah satunya dengan ditemukannya sirkuit terpadu (IC). IC atau Integrated Circuits adalah komponen dasar dalam elektronika. IC sering disebut sebagai "otak" dalam peralatan elektronik. IC sendiri merupakan komponen yang terdiri dari resistor, transistor dll. Peran IC menggantikan tabung vakum karena memiliki banyak kelebihan dibanding tabung vakum. Beberapa kelebihan IC diantaranya yaitu; ukurannya yang kecil ( seukuran tutup pena hingga ibu jari ), produksi masal, konsumsi listrik rendah. Setelah setengah abad penemuannya, IC telah digunakan pada banyak alat contohnya; radio ,televisi, telepon seluler dan perangkat digital lain


Penemuan

Penemuan awal sirkuit terpadu dimulai sejak tahun 1949, ketika engineer Jerman Werner Jacobi mengajukan hak paten untuk amplifying device semikonduktor dengan struktur mirip dengan struktur sirkuit terpadu  yang memggunakan lima transistor yang dimuat pada sebuah substrat dalam susunan amplifier 2-tahap. Jacobi mengemukakan alat bantu pendengaran sebagai contoh tipikal aplikasi industri dari hak paten tersebut. Tetapi, tidak ada kabar mengenai pemakaian hak paten ini secara komersial.

Ide sirkuit terpadu dipikirkan oleh seorang ilmuwan radar yang bekerja untuk Royal Radar Establishment bernama Geoffry Dummer (1909–2002). Dummer mencetuskan idenya di depan publik pada the Symposium on Progress in Quality Electronic Components di Washington DC pada 7 May 1952. Dummer juga mencetuskan idenya di beberapa simposium lainnya, dan berusaha untuk membuat sirkuit seperti itu pada 1956. Namun usahanya menuai kegagalan.

Ide pendahulu dari sirkuit terpadu yaitu membuat kotak persegi kecil dari keramik (wafers), dan setiap persegi memuat satu miniatur komponen. Komponen tersebut kemudian disatukan dan dihubungkan dengan kabel untuk membentuk kisi 2 atau 3 dimensi. Ide ini terlihat meyakinkan, dan pada tahun 1957 diajukan kepada US Army oleh Jack Killby yang menghasilkan proyek Micromodule Program (sama dengan 1951's Project Tinkertoy) yang berumur pendek.Seiring berjalannya waktu Killby juga memikirkan proyek lain yaitu sirkuit terpadu. Kilby  menuliskan idenya tentang sirkuit terpadu pada Juli 1958, dan kemudian sukses membuat sebuah sirkuit terpadu pada 12 September 1958.Killby menjelaskan bahwa material semikonduktor ini memuat komponen komponennya secara utuh terintegrasi. Penemuan ini langsung digunakan oleh US Airforce
Kilby meraih penghargaan Nobel dalam bidang Fisika tahun 2010 atas penemuannya ini.

Saturday, September 7, 2013

Penemuan Transistor

Tentu kita mengenal benda ini dengan baik
Ya benar Transistor. Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.Alat ini telah memberikan kontribusi yang sangat besar dalam perkembangan dunia komputer pribadi.Kini  pertanyaan yang muncul adalah siapa orang jenius yang telah menemukan alat ini? Mereka adalah John Bardeen, Walter Brattain, dan William Shockley, 3 ilmuwan AS yang mendapat nobel Fisika tahun 1956 atas penemuan transistor.


 John Bardeen  ( 23 Mei 1908 )



John Bardeen sendiri terkenal dengan kejeniusannya, lahir pada 23 Mei 1908 di Madison ,Wiscounsin. Ibunya adalah seorang desainer interior sedangkan ayahnya adalah guru besar kedokteran. John Bardeen.
Setelah sekolah tinggi, ia belajar di Universitas Madison, mendapat gelar bachelor dalam teknik elektro. . Setelah lulus, John menjadi asisten riset sarjana dan bekerja dengan Leo Peters dalam geofisika dan gelombang radio.
Pada tahun 1930, ia  pergi ke Pittsburgh. Di sana, mereka diberi jabatan riset di Gulf Research Laboratory dan bekerja di sana sampai tahun 1933. Selama masa itu, John bekerja pada pengembangan metode untuk menafsirkan survei geologi magnetik.
Pada tahun 1933, John memulai studi kesarjanaan dalam fisika di Princeton University. Selama waktu senggangnya, ia bekerja di Harvard dengan Professor Edward van Vleck dan Profesor Bridgman pada riset dalam kohesi dan konduktivitas logam. Ia mendapat gelar Ph.D pada tahun 1936.
Pada tahun 1945, setelah berakhirnya PD II, ia bergabung dengan Bell Labs untuk bekerja dalam riset fisika keadaan padat. Pada tahun 1951, ia menjadi guru besar teknik elektro di University of Illinois at Urbana Champaign. Penelitiannya dengan Walter Brattain dan William Shockley berpuncak dalam pengembangan transistor pertama. Mereka bertiga meraih nobel dalam fisika  pada tahun 1956 .
Pada tahun 1957, ia mulai menggeluti bidang superkonduktor. Pada tahun 1972, Ia meraih nobel dalam bidang fisika untuk kedua kalinya. John Bardeen meninggal akibat serangan jantung di Boston, Massachusetts.

Walter Brattain ( 10 Februari 1902-13 Oktober 1987 )

William Shockley ( 13 Februari 1910- 12 Agustus 1989 )

Fisikawan AS kelahiran Inggris ini merupakan lulusan Caltech dan memperoleh gelar Ph.D dari MIT. Ia dilahirkan dari seorang ibu yang berprofesi sebagai surveyor federal untuk tanah mineral, sedang ayahnya adalah insinyur pertambangan. Shockley sangatlah cerdas. Fokus risetnya tentang fisika benda padat. Namun selama PD II berlangsung ia bekerja untuk proyek militer seperti memperhalus radar. Setelah perang usai Shockley kembali ke fokus risetnya yaitu fisika benda padat hingga menghantarkannya meraih nobel fisika 1956 atas penemuan transistor pertama bersama Brattain dan Bardeen.